Kamis, 16 Februari 2012

Permainan

PERMAINAN ALAT PENDIDIKAN


I.    PENDAHULUAN
1.    Permainan dalam kepramukaan bukan seperti permainan biasa, tetapi permainan yang selalu mengikuti aturan permainan (rule of the games), dan permainan yang bermakna dalam pembentukan karakter peserta didik.

2.     Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan diluar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kerpamukaan dan Metode Kepramukaan yang sasaran akhirnya pembentukan watak, aklak dan budi pekerti luhur.



II.    MATERI POKOK
1.    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam permainan adalah:
a.    Permainan harus mengandung unsur kesehatan (health). Sehat di dalam kepramukaan adalah sehat jasmani dan rohani.
b.    Permainan juga harus mengandung unsur kebahagiaan (happiness). Tiga syarat untuk mencapai kebahagiaan tersebut yakni: gembira, damai, dan syukur.
c.    Permainan juga harus mengandung unsur tolong-menolong (helpfulness), kerjasama, menghargai orang lain, berani berkorban untuk orang lain.
d.    Permainan juga harus menghasilkan sesuatu yang bermanfaat (handicraft).
e.    Permainan harus tetap dapat mengembangkan kecerdasa spiritual, emosional, social, intelektual, dan fisik.
f.    Permainan harus senantiasa menarik, aman, dan nyaman.
g.    Permainan yang bersifat kompetitif akan lebih baik.
 
2.    Pelaksanaan Permainan.   
a.    Direncanakan dengan baik, jenis permainan, waktu, tempat, siapa peserta, dan siapa penanggungjawabnya.
b.    Permainan dimulai dengan briefing, untuk menjelaskan aturan permainan, termasuk rewards dan punishment.
c.    Pelaksanaan permainan harus tetap termonitor, terkendali, dan aman.
d.    Permainan diakhiri dengan debriefing, dan di sinilah sesungguhnya kunci pendidikan. Di sini pulalah  nilai-nilai, karakter bangsa yang ditanamkan dalam permainan disadari dan dihayati oleh peserta.



III.    PENUTUP
1.    Program permainan yang tersusun dengan baik dan dapat dilaksanakan dengan lancar akan berfungsi sebagai alat pendidikan, karena dari kegiatan tersebut akan didapat hal-hal yang dapat mengembangkan keteladanan spiritual, pisik, intelektual, emosional dan sosial pada para peserta.

2.    Pelaksana permainan seharusnya melibatkan langsung peserta didik dengan tanggungjawab pembina


KEPUSTAKAAN
1.    AD & ART Gerakan Pramuka.
2.    Bahan Kursus Pembina pramuka mahir Tingkat Lanjutan  1983, Kwartir Nasional. Jakarta.
3.    Lemdikanas, 2008, Menata Tim Dengan Permainan.
4.    Scout Centres of Excellence For Nature end Environment ; World Scout Burean, Switzerland, 1997.
5.    Aids to Scoutmastership, Panduan Pembina untuk Membina Penggalang, Pustaka Tunas media, 2008.
6.    The Boy Scout Handbook (Boy Scout of America).



IV. WAKTU
1 jam pelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar